Kesabaran itu ada tahapnya, pabila sabar yang mengunung seringkali di anggap satu kelemahan diri, maka diri senang saje di perkotak katik kan tanpa perasaan.
Lupa agaknya dalam tubuh manusia itu terletaknya sekeping hati yang bernadikan perasaan. Perasaan juga tidak semestinya riang gembira selalu.
Kesabaran yang mulanya dibajai disirami dengan air perigi nan sejuk boleh saja menjadi panas mendidih melahar bila disinggahi oleh panahan mentari.
Wahai hati......bersabar lah....beristighfar lah demi mencari kedamaian jiwa.
Wahai hati...tenanglah...
No comments:
Post a Comment